Keterangan : Tugas Kesehatan Lingkungan
Penggunaan atrazine dapat dilakukan dengan penghapusan tahap demi tahap penggunaan atrazine, monitoring atrazine secara efektive, penerapan teknik pertanian yang dapat membantu meminimalkan penggunaan atrazin dan mencegah dari mengalir ke saluran air dan konsumen harus memastikan bahwa filter air mereka telah disertifikasi internasional sehingga secara signifikan dapat mengurangi banyak kontaminan termasuk atrazine dan pestisida lainnya.
Atrazine dalam
bidang pertanian digunakan sebagai herbisida ( pestisida pembasmi rumput-rumput
liar atau tanaman pengganggu). Atrazine masuk ke lingkungan selama proses
produksi dan pengguunaannya, biasanya atrazine menyerap ke tanah. Setelah di tanah, atrazine dapat
berpindah dari permukaan tanah ke bagian tanah yang lebih dalam hingga air
tanah. Selain itu, atrazine dapat berpindah ke udara. Atrazine juga dapat
berpindah ke perairan akibat air hujan yang jatuh ke tanah sehingga atrazine
dapat masuk ke perairan sekitarnya seperti sungai, danau dan aliran air
lainnya. Atrazine yang masuk ke perairan akan bertahan dalam waktu yang cukup
lama karena penguraian atrazine berjalan lambat jika di perairan, atrazine juga
akan bertahan lama di air tanah sehingga hal inilah yang menyebabkan atrazine sering ditemukan di
sumur air dan daerah perairan di sekiar wilayah pertanian.
Atrazine
merupakan pestisida yang banyak digunakan di Amerika. Di Amerika, berdasarkan
Maximum Contaminant Level Goals (MCLG) yang dikeluarkan oleh Environmental
Protection Agency (EPA) menyebutkan bahwa kandungan atrazine yang diperbolehkan
adalah 0,003 mg/L atau 3 ppb (part per billion), sedangkan di Indonesia menurut
Peraturan Menteri Kesehatan No. 492 menyebutkan kandungan atrazine yang diberpolehkan
dalam air minum adalah 0,002 mg/L atau 2
pbb. The Natural Resources Defense Council (NFDC)-organisasi non profit yang
bergerak di sektor lingkungan- mengadakan penelitian pada sumber air minum yang
terletak di Amerika Serikat. Hasil dari penelitian itu menunjukan bahwa :
1.
Pada DAS ( Daerah Aliran Sungai )
Analisis data dilakukan pada 2007-2008 di 20 DAS di
Midwestern, US.
·
20 DAS terdeteksi mengandung atrazine. 16 di
antaranya mempunyai konsentrasi rata-rata atrazine yaitu diatas 1 ppb (berbahaya
bagi tumbuhan dan hewan).
·
18 DAS mengandung atrazine minimal 20 ppb. 9 DAS
mengandung atrazine lebih dari 50 ppb. 3 DAS mengandung atrazine lebih dari 100
ppb.
·
The Big Blue River di Nebraska mempunyai
konsentrasi atrazine paling tinggi yaitu 147, 65 ppb (data Mei 2008).
2.
Pada Sumber Air Minum
Analisis data dilakukan pada 2005-2008 di daerah
sumber air minum Amerika Serikat.
·
80 % dari raw water (belum siap dikonsumsi) dan
finished water (siap dikosumsi) yang diambil dari 153 sumber air minum
mengandung atrazine
·
Dari 153 sumber air minum yang diteliti, 100
diantaranya telah mencapai puncak maksimum kandungan atrazine di air raw nya
yaitu melebihi 3 ppb. Dua pertiga dari 100 sumber air minum ini juga mengandung
atrazine lebih dari 3 ppb pada finished water.
·
Enam sistem air memiliki tingkat atrazin cukup tinggi melebihi
standar air minum
EPA dari 3
ppb.
Adanya paparan atrazine di tubuh manusia menyebabkan dampak bagi
kesehatan yang serius yaitu : 1. Gangguan endokrin 2. Gangguan reproduksi
seperti peningkatan risiko keguguran, mengurangi kesuburaan pria, berat badan
lahir rendah, meningkatkan kemungkinan cacat lahir dan insiden yang lebih
tinggi dari perut cacat. 3. Kanker, atrazine bersifat karsinogenik yang dapat
menyebabkan kanker payudara dan prostat.
Penggunaan atrazine dapat dilakukan dengan penghapusan tahap demi tahap penggunaan atrazine, monitoring atrazine secara efektive, penerapan teknik pertanian yang dapat membantu meminimalkan penggunaan atrazin dan mencegah dari mengalir ke saluran air dan konsumen harus memastikan bahwa filter air mereka telah disertifikasi internasional sehingga secara signifikan dapat mengurangi banyak kontaminan termasuk atrazine dan pestisida lainnya.
References :
Peraturan Mentri Kesehatan No.
492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
Solomon, Keith R. etc. 19 Mei 1995. “ Ecological Risk
Assessment Of Atrazine In North American Surface Waters,” Environmental Toxicology and Chemistry Journal, Vol. 15 No. 1.
Wu, Mae, etc. April 2010, “ Still Poisoning the Well :
Atrazine Continues to Contaminate Surface Water and Drinking Water in the
United States,” Natural Resources Defense
Council Journal, http://www.nrdc.org/health/atrazine/files/atrazine10.pdf,
diakses pada 20 April 2014 pukul 10.15 WIB.