Tuesday, April 22, 2014

Atrazine

Keterangan : Tugas Kesehatan Lingkungan



Atrazine dalam bidang pertanian digunakan sebagai herbisida ( pestisida pembasmi rumput-rumput liar atau tanaman pengganggu). Atrazine masuk ke lingkungan selama proses produksi dan pengguunaannya, biasanya atrazine menyerap  ke tanah. Setelah di tanah, atrazine dapat berpindah dari permukaan tanah ke bagian tanah yang lebih dalam hingga air tanah. Selain itu, atrazine dapat berpindah ke udara. Atrazine juga dapat berpindah ke perairan akibat air hujan yang jatuh ke tanah sehingga atrazine dapat masuk ke perairan sekitarnya seperti sungai, danau dan aliran air lainnya. Atrazine yang masuk ke perairan akan bertahan dalam waktu yang cukup lama karena penguraian atrazine berjalan lambat jika di perairan, atrazine juga akan bertahan lama di air tanah sehingga hal inilah  yang menyebabkan atrazine sering ditemukan di sumur air dan daerah perairan di sekiar wilayah pertanian.
Atrazine merupakan pestisida yang banyak digunakan di Amerika. Di Amerika, berdasarkan Maximum Contaminant Level Goals (MCLG) yang dikeluarkan oleh Environmental Protection Agency (EPA) menyebutkan bahwa kandungan atrazine yang diperbolehkan adalah 0,003 mg/L atau 3 ppb (part per billion), sedangkan di Indonesia menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 492 menyebutkan kandungan atrazine yang diberpolehkan dalam air minum adalah  0,002 mg/L atau 2 pbb. The Natural Resources Defense Council (NFDC)-organisasi non profit yang bergerak di sektor lingkungan- mengadakan penelitian pada sumber air minum yang terletak di Amerika Serikat. Hasil dari penelitian itu menunjukan bahwa :
1.       Pada DAS ( Daerah Aliran Sungai )
Analisis data dilakukan pada 2007-2008 di 20 DAS di Midwestern, US.
·         20 DAS terdeteksi mengandung atrazine. 16 di antaranya mempunyai konsentrasi rata-rata atrazine yaitu diatas 1 ppb (berbahaya bagi tumbuhan dan hewan).
·         18 DAS mengandung atrazine minimal 20 ppb. 9 DAS mengandung atrazine lebih dari 50 ppb. 3 DAS mengandung atrazine lebih dari 100 ppb.
·         The Big Blue River di Nebraska mempunyai konsentrasi atrazine paling tinggi yaitu 147, 65 ppb (data Mei 2008).

2.       Pada Sumber Air Minum
Analisis data dilakukan pada 2005-2008 di daerah sumber air minum Amerika Serikat.
·         80 % dari raw water (belum siap dikonsumsi) dan finished water (siap dikosumsi) yang diambil dari 153 sumber air minum mengandung atrazine
·         Dari 153 sumber air minum yang diteliti, 100 diantaranya telah mencapai puncak maksimum kandungan atrazine di air raw nya yaitu melebihi 3 ppb. Dua pertiga dari 100 sumber air minum ini juga mengandung atrazine lebih dari 3 ppb pada finished water.
·         Enam sistem air memiliki tingkat atrazin cukup tinggi melebihi standar air minum EPA dari 3 ppb.


Adanya paparan atrazine di tubuh manusia menyebabkan dampak bagi kesehatan yang serius yaitu : 1. Gangguan endokrin 2. Gangguan reproduksi seperti peningkatan risiko keguguran, mengurangi kesuburaan pria, berat badan lahir rendah, meningkatkan kemungkinan cacat lahir dan insiden yang lebih tinggi dari perut cacat. 3. Kanker, atrazine bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker payudara dan prostat.
        
Penggunaan atrazine dapat dilakukan dengan penghapusan tahap demi tahap penggunaan atrazine, monitoring atrazine secara efektive, penerapan teknik pertanian yang dapat membantu meminimalkan penggunaan atrazin dan mencegah dari mengalir ke saluran air dan konsumen harus memastikan bahwa filter air mereka telah disertifikasi internasional sehingga secara signifikan dapat mengurangi  banyak kontaminan termasuk atrazine dan pestisida lainnya.


References :

Peraturan Mentri Kesehatan No. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
Solomon, Keith R. etc. 19 Mei 1995. “ Ecological Risk Assessment Of Atrazine In North American Surface Waters,” Environmental Toxicology and Chemistry Journal, Vol. 15 No. 1.
Wu, Mae, etc. April 2010, “ Still Poisoning the Well : Atrazine Continues to Contaminate Surface Water and Drinking Water in the United States,” Natural Resources Defense Council Journal, http://www.nrdc.org/health/atrazine/files/atrazine10.pdf, diakses pada 20 April 2014 pukul 10.15 WIB.


Mahasiswi FKM UNDIP 2013
 
 

The Journey Template by Ipietoon Cute Blog Design